top of page
amel

Pertumbuhan Konsumsi di Luar Rumah Mengikuti Gaya Hidup Urban

Updated: Nov 5, 2018

Meningkatnya gaya hidup yang membuat kaum urban semakin aktif membuat konsumen lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah.

Gaya hidup ini memberikan perubahan signifikan terhadap perilaku konsumen dalam mengalokasikan pengeluaran mereka, terutama untuk produk-produk siap santap (ready to eat— RTE) dan siap minum (ready to drink—RTD). Data dari Kantar Worldpanel Indonesia menunjukkan konsumen lebih sering mengonsumsi produk siap saji di luar rumah dibandingkan di dalam rumah, dan pertumbuhan konsumsi di luar rumah mencapai dua kali lipat lebih besar. Produk siap saji menjadi semakin mudah ditemukan oleh konsumen, salah satunya berkat ekspansi minimarket di area-area yang mudah dijangkau seperti kompleks perumahan, kawasan sekolah, dan perkantoran.


Perkembangan ini dipantau oleh Kantar Worldpanel secara berkesinambungan. Hasilnya menunjukkan bahwa produk siap saji memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dikonsumsi di luar rumah dibandingkan dikonsumsi di dalam rumah dengan kontribusi sebesar 61% dari total pangsa pasar, dan diperkirakan akan terus meningkat. Beberapa produk siap saji yang pada umumnya dikonsumsi di dalam rumah mampu tumbuh tiga kali lebih tinggi ketika dikonsumsi di luar rumah. Selain itu, Kantar Worldpanel juga memantau adanya kenaikan konsumsi di luar rumah pada produk seperti jus siap minum (RTD juice). Kategori jus siap minum berhasil tumbuh sebesar 8% pada konsumsi luar rumah, didorong oleh kenaikan frekuensi pembelian.

“Hasilnya menunjukkan bahwa produk siap saji memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dikonsumsi di luar rumah dibandingkan dikonsumsi di dalam rumah dengan kontribusi sebesar 61% dari total pangsa pasar”

Kunci keberhasilan untuk memenangkan pangsa pasar konsumsi luar rumah terletak pada frekuensi pembelian, terutama dalam kategori-kategori dengan tingkat penetrasi yang mendekati 100%. Mengambil contoh dari produk minuman siap saji, frekuensi pada pasar in-home terus mengalami penurunan yang berimbas pada turunnya performa bisnis. Di sisi lain, frekuensi konsumsi di luar rumah untuk produk minuman siap saji tetap meningkat. Untuk mengikuti tren ini, para produsen perlu memperluas dan masuk ke lebih banyak momen kesempatan. Jelas terlihat, masih ada begitu banyak peluang dalam pasar out-of-home di Indonesia.


Sudah pasti, kesempatan hadir dengan tantangan. Jumlah merek yang muncul di lingkup produk siap saji meningkat, sementara ruang yang tersedia di toko tetaplah terbatas. Situasi ini memaksa produsen bersaing untuk meningkatkan visibilitas produk yang memadai. Konsumen hanya diberi sedikit waktu untuk memutuskan produk yang akan mereka beli. Maka dari itu, penting bagi produsen memiliki asosiasi merek yang kuat dengan melihat momen dan memaksimalkan kesempatan guna menarik perhatian konsumen di dalam persaingan pasar.


Semakin banyak waktu yang dihabiskan di luar rumah akan tetap menjadi faktor utama yang mendukung potensi pasar out-ofhome. Seperti halnya siklus tipikal pada hari kerja para kaum urban: bangun tidur – sarapan pagi – pergi kerja – mulai bekerja – istirahat tengah pagi – makan siang – santap sore dengan teh atau kopi – makan malam – berkumpul dengan teman atau pulang ke tempat tinggal. Bisakah kita memastikan bahwa mereka memikirkan merek Anda di setiap momen tersebut?


Penulis : Andi Siswanto, Account Director Kantar Worldpanel Indonesia

121 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page